Selamat Datang

Silakan mampir dan melihat-melihat rumah kami. Tidak perlu membawa oleh-oleh cukup ucapkan salam dan akan kami sambut dengan segala kehangatan sebagai teman, sahabat, saudara dan keluarga.


Kami akan membantu apapun keperluan Anda yang berhubungan dengan dunia penulisan dan percetakan. Jangan ragu menjadikan kami sebagai mitra usaha.

Jingga Publishing House mitra Anda dalam membingkai cerita dengan kasih dan cinta.

Jumat, 25 Februari 2011

Mencari Dukungan Semesta

Tahukah Anda bahwa didalam diri setiap manusia terdapat dua unsur fisik dan non fisik. Fisik adalah tubuh kasar beserta segala perangkat kelengkapan indra dan organ didalamya. Sementara unsur non fisik adalah pikiran yang bersemayan didalam diri Anda.

Kita mungkin tidak menyadari bahwa diri kita adalah sama persis dan sebangun dengan apa yang kita fikirkan. Sehingga segala yang terjadi pada diri kita adalah hasil dari proses berfikir kita yang disambut dan dikelola oleh tubuh dan mendapat feedback dari alam semesta. Tubuh kita hanyalah menjalankan perintah dari pikiran yang kemudian akan direspon dengan feedback yang sama oleh alam semesta.

Jika pikiran kita mampu mengolah berbagai hal yang baik seperti positif thinking, bersangka baik, berharap dan bersabar, bersemangat, mencintai dan berbagai hal lainnya maka pikiran akan memberikan energi positif pada diri kita dan dengan sendirinya akan mendapat feedback yang baik berupa mestakung (semesta mendukung) dengan menguarkan energi positif itu pada diri dan lingkungan kita.

Sebaliknya, jika berpikir negatif maka maka alam semesta akan memberikan feedback yang negatif berupa mestalak (semesta menolak) sehingga segala apa yang kita lakukan serasa selalu salah, menemui jalan buntu dan seolah harapan itu cuma sebatas bayang hitam yang tak pernah nampak.

Masalahnya adalah bagaimana kita bisa terus menjaga agar pikiran kita selalu memasukkan input positif yang pada akhirnya akan membentuk lapisan-lapisan yang semakin tebal dari hari kehari. Setiap input yang masuk dalam pikiran kita akan membentuk kelompoknya masing-masing dan akan memperkuat kelompok lapisan sesuai jenisnya. Beberapa input yang membentuk lapisan positif adalah rasa simpati, kebahagiaan, belas kasih, keikhlasan, rasa percaya diri, optimis, keyakinan, konsentrasi. Beberapa input yang membentuk lapisan negatif adalah kemarahan, kebencian, ketakutan, kekhawatiran, kesombongan, iri hati, keegoisan, keputusasaan, mengasihani diri sendiri, rasa bersalah, pesimis, minder.

Bisakah anda bayangkan bahwa jika anda terlalu banyak memasukkan input negatif ke dalam pikiran, maka kelompok lapisan negatif itulah yang akan mendominasi pikiran anda. Dan karena jenisnya sama, tanpa disadari anda juga sedang menarik semua energi negatif dari alam semesta kedalam diri anda. Oleh sebab itu, janganlah heran jika kemudian kehidupan anda hanya berisi masalah, rintangan, keributan dan kegagalan. Jadi tugas anda adalah memastikan bahwa yang masuk kedalam pikiran anda hanyalah hal-hal yang positif. Bahkan lebih jauh lagi anda perlu memasukkan hal-hal yang optimis ke dalam pikiran anda. Dengan pikiran dan cara pandang yang optimis, segala hal yang anda lakukan akan anda kerjakan dengan positif dan penuh percaya diri. Alhasil, seluruh alam semesta pun akan mendukung anda untuk mewujudkannya. Tanpa sadar, anda sedang menarik semua energi positif yang ada diluar kedalam diri anda. Kalau sudah demikian, keberhasilan dan kesuksesan bukanlah suatu hal yang mustahil.

Berhati-hatilah dengan pikiran Anda karena bagaimanapun, cara pandang dari fikiran akan sangat berpengaruh atas kehidupan yang sedang kita jalani. Tanamkanlah selalu akan ada sisi positif dari setiap kejadian yang kita alami yang akan membuat kita menjadi jauh lebih rileks, sabar dan nrimo segala hal negatif yang terjadi semisal kegagalan yang bertubi-tubi. Ubahlah sebuah kegagalan menjadi sebuah nikmat dengan mengubah sudut pandang atas kegagalan itu sendiri. Cobalah tiru semangat Thomas Alfa Edison yang berkata,"I have not failed. I’ve just found 10.000 ways that won’t work.” (Saya tidak gagal tetapi justru menemukan 10.000 cara yang tidak benar)yang diucapkannya setiap kali dia gagal menemukan sebuah formula sampai akhirnya ditemukannya formula yang benar dalam menciptakan sebuah lampu.

Mempertahankan sebuah sisi positif dalam benak pikiran kita memang tak mudah, setidaknya kita butuh orang lain buat terus mengingatkan agar nyala energi postif itu tetap terjaga. Maka bersyukurlah aku memiliki belahan jiwa dan sahabat-sahabat yang terus meniupkan semangat saat kelelahan dan kelemahan menyergap jiwaku. Saat badai membekukan pikiran dan jemariku.

Sahabat...mau mencoba mengendapkan energi negatif dijiwamu? mudah sekali...tapi jangan kira mudah buat membalikkannya menjadi sisi positif jika kalian berkurung dan tak mau bicara pada orang-orang terdekat kalian. Percayalah, aku merasai semua ini. Hari ini kutegakkan kepala, kubusungkan dada dan kuhembuskan dalam pikiranku bahwa aku bisa keluar dari semua masalah-masalahku bersama segala dukungan orang-orang yang kusayangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar